"Alhamdulillah sudah selesai (proses rekapitulasi Pilgub DKI putaran pertama) dan sesuai dengan rekap C1 kami," kata Mardani saat lewat pesan singkat, Minggu (26/2/2017) malam.
"Hasil rekap C1 kami menunjukkan bahwa jumlah TPS yang dimenangkan Anies-Sandiaga 7.037 TPS dengan paslon nomor 2 hanya 5.743 TPS. Artinya, sebaran pemilih kami lebih besar, tapi kalah pada TPS gemuk. Ini jadi dasar yang kokoh untuk putaran kedua," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami fokus tiga hal. Pertama, mengambil pemilih tradisional dengan fokus bahwa Anies-Sandiaga akan meneruskan dan menambah fungsi dari program yang sudah jalan, seperti KJP, KJS, PPSU, dan tunjangan PNS. Kedua, memperkuat grassroot dengan Rembug Reboan, yang terus bekerja ditingkat TPS untuk mensosialisasikan kelebihan paslon dan program kami," papar politisi PKS itu.
"Ketiga, memperkuat advokasi agar DPT dibersihkan dari data yang tidak benar dan menjaga agar tidak banyak suket dikeluarkan," imbuhnya.
Sedangkan untuk menggaet suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Mardani menyebut timnya melakukan langsung dua cara untuk hal tersebut. Cara pertama adalah komunikasi politik yang dijalankan oleh para pimpinan parpol, dan yang kedua, untuk pendekatan pada relawan dan masyarakat akan dilakukan oleh tim pemenangan.
"Alhamdulillah dua-duanya berjalan," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah merampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilgub DKI 2017. Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat berada di posisi pertama.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat provinsi KPU DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot memperoleh 2.364.577 suara. Mereka unggul atas pasangan nomor urut 2 Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 2.197.333. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara.
Dari hasil tersebut, persentase raihan suara untuk Agus-Sylvi adalah 17,05 persen. Sedangkan Ahok-Djarot 42,99 persen dan Anies-Sandi 39,95 persen. (bis/dnu)