"Pesannya beliau kita stay positif, terus memikirkan hal-hal yang tidak membuat memecah belah, tapi semangat optimisme anak-anak muda, itu yang dipesankan," ujar Sandiaga kepada wartawan di kediaman Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2017).
Habibie juga sempat memberi selamat kepada Cagub-Cawagub Anies-Sandi yang lolos di putaran kedua Pilgub DKI. Meski demikian, tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup detil juga pesan-pesannya, jangan sampai menambah kegaduhan katanya, kamu orangnya suka yang sejuk-sejuk, pelihara momentumnya dan beliau berharap siapapun yang jadi dia akan jadi pemenangnya," sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut juga turut hadir keluarga besar dari Sandiaga. "Keluarga semua, ayah saya, ibu saya, kakak saya, terus Pak Habibie, istri saya, terus kerabat yang berulang tahun," sebut Sandiaga.
Sandiaga menganggap siapapun yang memberi dukungan kepadanya di Pilgub DKI sebagai warga Jakarta yang menginginkan perubahan. Keinginan tersebut diberikan kepadanya sebagai amanah yang diharapkan.
"Pak Habibie ini kan juga dewan kehormatan Golkar, tapi saya melihatnya bukan begitu, saya melihatnya ini sebagai warga Jakarta yang betul-betul menginginkan perubahan. Ada amanah yang beliau titipkan. Siapa yang mereka dukung tentunya merupakan rahasia masing-masing," jelasnya.
Habibie juga dipandang Sandiaga sebagai seorang Paman. "Jadi kebetulan yang sepupu itu ayah saya karena sama-sama dari Gorontalo. Walupun Pak Habibie lahir di Pare-Pare. Tapi ayahnya orang Gorontalo, terus ayah saya juga orang Gorontalo. Mereka sama-sama besar di Makassar terus di Bandung sekolah sama-sama di ITB," pungkasnya. (nvl/fjp)











































