Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic membenarkan adanya peristiwa itu. "(Keributan) di kawasan USU, Jalan Dr Mansyur," katanya saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/2/2017).
Kompol Ronni mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini, "Korban ada yang dari Go-Jek dan betor. Ada beberapa yang luka memar di wajah. Saksi kita periksa, masih didalami," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kesalahpahaman antara Go-Jek dan betor. Go-Jek diberhentikan. Kemudian terjadi keributan di antara mereka. Setelah itu, kita amankan di Polsek Medan Baru," kata Sandi kepada detikcom, Sabtu (25/2/2017).
Sandi menerangkan siapa saja yang membuat keributan dan melanggar hukum akan ditindak oleh pihak kepolisian. Ia menginginkan situasi di Kota Medan aman dan kondusif.
"Kita sudah bilang, yang melanggar hukum kita tindak. Kemarin sudah ada kesepakatan antara Go-Jek dan betor untuk saling mengerti. Mungkin Go-Jek sudah saling ngerti, kan online. Mungkin betor sebagian saja, maka saya bilang ke koordinator betornya untuk sosialisasikan ke betor lainnya, agar tidak ada salah paham. Sama-sama saling menghargai," jelasnya. (hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini