"Mulai 24 Februari 2017 Arsip Nasional menggelar pameran menarik tentang jagat VOC. Pengunjung diajak menjelajah dunia melalui peta-peta unik, jurnal-jurnal pelayaran, surat-surat dan gambar-gambar selama 200 tahun sejarah VOC," demikian pengumuman Arsip Nasional melalui situs webnya saat dikunjungi detikcom Den Haag, Jumat (24/2/2017).
Pameran ini berkaitan dengan digitalisasi arsip VOC yang tersebar di berbagai belahan dunia. Sebagian arsip di Jakarta (Indonesia), Cape Town (Afrika Selatan), Colombo (Sri Langka) dan Chennai (India) bisa dilihat dalam pameran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VOC tercatat sebagai perusahaan holding multinasional pertama kali dalam sejarah. Selain membangkitkan kebanggaan nasional di Belanda, VOC juga mengundang emosi negatif berkaitan dengan perbudakan dan penindasan, juga kisah-kisah perampokan, kekerasan dan kekejaman.
Di Belanda semua aspek tersebut mulai dibuka dan dilihat secara utuh dengan kedewasaan, sisi kelam dan sisi gemilangnya. Untuk sekolah-sekolah telah disusun program tersendiri dalam rangka pendidikan.
Bagi Indonesia, yang pernah bersinggungan dengan VOC, arsip yang totalnya mencapai 25 juta halaman itu merupakan sumber sejarah sangat berharga, utamanya antara periode abad ke-17 dan ke-18. Dan arsip ini oleh UNESCO dimasukkan sebagai Memory of the World Register. (es/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini