Fahri Hamzah: Jangan Pandang Kunker Luar Negeri DPR dengan Skeptis

Fahri Hamzah: Jangan Pandang Kunker Luar Negeri DPR dengan Skeptis

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 24 Feb 2017 20:38 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Pansus Pemilu DPR akan melakukan kunjungan kerja (kunker) saat masa reses ke Jerman dan Meksiko. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta masyarakat tidak perlu gelisah atas kunjungan luar negeri para anggota DPR.

"Frame kunjungan luar negeri sekarang ini sudah diatur sebagai fungsi diplomasi, dicantumkan di MD3. Kesepakatan kita dengan Kemlu, armada luar negeri memang diperbanyak," ujar Fahri mengawali penjelasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

"Aspek belajar ada, diplomasi juga ada. Tidak ada masalah, itu perlu alat ukur. Kunjungan elite negara ke negara lain tidak perlu menjadi kegelisahan utama kita," sambung Fahri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pansus Pemilu, kata Fahri, didorong juga untuk mendekatkan komunikasi antarnegara. "Pansus kita dorong mendekatkan komunikasi antarnegara," ucapnya.

Fahri kemudian menjelaskan alasan DPR tidak memanggil ahli ketimbang langsung melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Menurut Fahri, kunjungan luar negeri punya makna lebih luas daripada hanya soal mencari ilmu.

"Landscape-nya bukan cuma ilmu, tapi diplomasi. Makanya kemudian negara yang dikunjungi, misalnya, negara yang punya tahapan pemilu yang lebih baik. Sebenarnya negara yang saya usulkan India. Dia sistem pemilu-nya, e-voting tapi murah," beber Fahri.

Kata Fahri, kalau 560 anggota DPR berkunjung ke luar negeri, harus dimasukkan variabel bahwa elite bangsa perlu melihat dunia luar. Masyarakat harus rela dan jangan hanya melihat sebuah bentuk kerugian.

DPR, kata Fahri, memangku masa depan bangsa. Karena itu, jangan memandang kunker DPR dengan skeptis.

"Kalau sekadar 560 orang, ini lembaga yang masa depan bangsa. Nggak usah memandang DPR kunker ke luar negeri dengan kacamata skeptik. Elite Indonesia perlu belajar melihat dunia luar. Kita sudah hitung, manfaatnya lebih besar," pungkas Fahri. (gbr/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads