Got Hitam Cermin Budaya Buang Sampah Sembarangan Warga DKI

Got Hitam Cermin Budaya Buang Sampah Sembarangan Warga DKI

Galang Aji Putro - detikNews
Jumat, 24 Feb 2017 08:40 WIB
Dadan, personel pasukan oranye yang nyemplung ke got hitam (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Nama Dadan Wiradana mendadak dikenal. Pasalnya, video petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gondangdia yang menyelam ke dalam got hitam demi mengatasi banjir menjadi viral.

Dadan merasa senang-senang saja bila harus menyelam ke dalam got kotor. Namun tentunya got yang berair keruh itu bisa jadi cermin dari budaya buang sampah sembarangan warga DKI Jakarta yang harus dihentikan segera.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan got yang kotor itu bisa jadi banyak sebab. Di banyak wilayah di DKI, menurut Isnawa, ada banyak kegiatan yang bisa saja berimbas pada saluran yang kotor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa sih (selokan) sampai item? Begini, yang pasti kita nggak tahu nih di permukiman di mana karena kan ada kegiatan-kegiatan home industry, misalnya ada konfeksi. Saya kan dari Camat Tambora. Tambora itu banyak sekali usaha konfeksi. Kadang-kadang mereka cucian-cucian, pewarna tekstil itu nggak ada water treatment-nya dan terbuang ke selokan, ke saluran-saluran. Ini kan menjadi tugas kita untuk melakukan treatment terhadap mereka. Atau misalnya air dari laundry," ujar Isnawa saat berbincang, Kamis (23/2/2017) malam.



Menurut Isnawa, sungai dan danau di Jakarta sudah relatif bersih. Untuk selokan dan gorong-gorong, Isnawa pun menyebut hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama.

"Sekarang saya mau ngejar perbaikan kualitas air. Ini menjadi tugas kita untuk melakukan uji sampel, apakah ada bakteri E coli atau nggak, ada polutan atau nggak, sehingga kita lakukan treatment. Salah satu tugas RT/RW adalah mengingatkan tidak hanya home industry, misal resto jangan buang ke saluran, jangan buang limbah ke sungai, atau ke kali kecil. Ini yang memperburuk kualitas airnya, misal bengkel juga, buang olinya, misal car wash juga, sabunnya nggak boleh masuk ke selokan, harus ada treatment," ucap Isnawa.

Terlepas dari itu, Dadan juga mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan. "Untuk warga Jakarta, imbauan dari saya, jangan buang sampah sembarangan," kata Dadan kepada detikcom di trotoar depan kantor Kelurahan Gondangdia, Jl Jambu Nomor 2A, Kamis (23/2).

"Tahu sendiri kan akibatnya kalau banyak yang buang sampah sembarangan. Ada banjir juga kayak kemarin (21/2)," kata dia.

Membuang sampah pada tempatnya adalah cara paling tepat bagi warga Jakarta untuk menghargai Dadan dan pasukan oranye pada umumnya. Bila semua membuang sampah pada tempatnya, Jakarta juga bakal menjadi lebih baik. Semua pasti setuju.

"Ya, kita PPSU pinginnya warga menghargai kita jugalah. Jangan buang sampah sembarangan, jadikan Jakarta lebih indah lagi, lebih bersih lagi, cintai lingkungan," pinta Dadan.

"Itu aja sih," kata Dadan memungkasi pembicaraan. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads