Ahok mengatakan Pemprov DKI tidak mengeluarkan uang dalam pembangunan RPTRA Kalijodo. Semua dana berasal dari sumbangan PT Sinarmas Land sebagai pengembang.
"Ini bangunan disumbang, nggak pakai APBD. Disumbang semua. Saya jelaskan, tanah ini bukan jadi milik Sinarmas Land. (Sinarmas Land) keluarkan miliaran rupiah cuma dapat tulisan kecil gitu doang," kata Ahok di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya lagi baik-baikin (pengembang), supaya Sungai (Besar Barat) dibuat bening. Nanti hasilnya seperti kolam renang," candanya.
Selain itu, Ahok menyempatkan diri untuk meresmikan parkir meter di RPTRA Kalijodo. Dia ingin parkir meter tersebut bisa menjadi subsidi silang antara warga yang mampu dan kurang mampu.
Bagi warga yang kurang mampu, Ahok menyediakan bus tingkat gratis sampai ke Kalijodo.
"Supaya yang bawa mobil bisa nyumbang agak gede, yang nggak mampu bayar parkir saya sediakan bus tingkat sampai di Kalijodo," ujarnya.
Kehadiran RPTRA diharapkan menjadi tempat bersilaturahmi warga DKI. Karena itu, Pemprov DKI menargetkan pembangunan 200 RPTRA setiap tahunnya.
"Kami ingin saling kenal. Ibu PKK punya dasawisma. Kami kumpulkan data supaya tiap rumah tahu kebutuhannya apa, sehingga bisa urusi semua orang Jakarta, dari masih dari kandungan ibu sampai masuk liang lahat kita urusin," katanya.
"Makanya, ke depan, kita mau bangun 200 RPTRA, 100 dari APBD, 100 lagi dari CSR," ujar Ahok. (bis/fdn)