Dennis Tewas Terseret Banjir, Pasukan Oranye Melayat di Rumah Duka

Jakarta - Kepergian Dennis, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tewas akibat terseret arus, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Rekan-rekan Dennis juga berdatangan melayat.

Suasana duka menyelimuti rumah kontrakan Dennis di Jalan Rawa Sengon RT 02 RW 02, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (22/2/2017). Sanak keluarga Dennis berkumpul menanti kedatangan jasad Dennis ke rumah duka. Tangis haru kerabat Dennis terdengar pilu.

Keluarga Dennis berkumpul dan menangis. (Akhmad Mustaqim/detikcom)

Terpal berwarna biru juga telah terpasang di depan rumah Dennis. Pelayat terus berdatangan. "Jenazah Dennis masih di Gereja GBI Rawa Sengon," ujar tetangga Dennis yang enggan disebutkan namanya.

Puluhan petugas PPSU yang mengenakan baju seragam berwarna oranye tampak duduk-duduk di pelataran rumah Dennis. Mereka menanti kedatangan jenazah Dennis. Dennis meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung delapan bulan dan seorang putri yang duduk di bangku SD.

Pasukan oranye melayat di rumah Dennis. (Akhmad Mustaqim/detikcom)

Dennis terpeleset saat mengambil gambar untuk membuat laporan pada Selasa, 21 Februari 2017. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, saat menyeberangi jembatan, Dennis mengendarai sepeda motor. Setelah terpeleset, Dennis pun terbawa arus. Jasad Dennis yang masih mengenakan seragam oranye itu ditemukan di sekitar Kali Betik.

Sebelumnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan belasungkawa terhadap Dennis. Ahok juga mengapresiasi kinerja pasukan oranye dan petugas dinas tata air atau pasukan biru. (aan/fdn)