Siti, yang datang dengan mengenakan pakaian berwarna merah muda, sebenarnya ingin bertemu dengan Ahok agar bisa diberi pekerjaan atau setidaknya diberi modal untuk usaha.
"Sebenarnya masalah keuangan. Saya nggak punya kerjaan untuk bayar kontrakan. Suami saya dagang keliling, barangnya juga ngambil dari orang," kata Siti saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia belum bisa menemui Ahok. Dia hanya bisa bertemu dengan pegawai Biro Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Laurencius Agust. Oleh Laurencius, Siti diarahkan untuk terlebih dulu meminta surat keterangan dari kantor kecamatan.
"Tadi disuruh bikin surat pengantar, katanya dari kecamatan, supaya bisa diarahkan," ujarnya.
Saat ditanya akan buka usaha apa bila dia menerima bantuan modal dari Ahok, Siti mengaku akan membuka usaha mi ayam. Bagi dia, modal yang diberikan akan sangat berarti untuk membantu kehidupan keluarganya. Apalagi Siti memiliki dua anak yang masih kecil.
"Mau bikin usaha, mi ayam atau apa nanti, yang penting saya punya penghasilan. Anak saya dua, satu sudah sekolah kelas tiga. Kalau KJP sudah dapat, tapi kan nggak bisa bayar kontrakan," kata Siti.
"Harapannya sih biar bisa dapat kerjaan buat nyambung hidup," tutupnya. (bis/rvk)











































