Di antaranya Presiden RI kelima sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPR sekaligus Ketum Golkar Setya Novanto, Ketum NasDem Surya Paloh, dan Ketum PPP Romahurmuziy (Romi). Suasana pelantikan yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2017), ini berlangsung cair.
Momen menarik itu adalah gaya Oesman saat membuka sambutannya. Dia mengabsen satu per satu tamunya itu. Saat melihat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dia sempat menaruh telapak tangan di atas dahinya. "Eh ada Pak Ahok," ujar Oesman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eh ada Pak Said Aqil Siroj (Ketum PBNU) duduk di sebelah Pak Ahok. Wah ini sudah tanda-tanda," kata Oesman, yang disambut tawa.
Mendengar itu, Ahok pun tertawa kikuk. Sedangkan Said hanya duduk sambil tersenyum.
"Pak Ahok ini nakal, persis kayak saya, tapi saya suka," ucap Oesman.
Tak hanya Ahok, Novanto juga menjadi korban sentilan Oesman. Kepada Novanto, dia mengatakan tidak jadi masalah jika pindah partai.
"Jangan heran Pak Novanto, banyak partai pindah partai itu biasa," kata dia, mengingat banyaknya tamu yang juga alumni Golkar.
Oesman pun menawari Novanto mengambil partainya. Tapi dia menyerahkan hal itu kepada kadernya.
"Kalau mau ambil, silakan Pak, tapi ya biarkan mereka sesuai hati nuraninya," ujar Oesman, yang dibalas senyuman Novanto. (ams/erd)











































