Meski mengalami luka di bagian tangan dan mata sebelah kiri, kondisi Hadatang kembali pulih setelah mendapat perawatan medis di RSUD Pelabuhan Ratu. Peristiwa itu bermula saat pria kelahiran Bugis ini berpamitan ke keluarganya untuk melaut pada Senin sore.
Hadatang yang berprofesi sebagai nelayan Pagang ini berniat memasang alat pada pagangnya di perairan teluk Pelabuhan Ratu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajaib, meski terkena sambaran petir, korban masih dalam keadaan sadar. Hadatang hanya mengalami luka di tangan dan wajah sebelah kiri. Saat itu korban langsung menghubungi pemilik pagang agar dijemput ke tengah teluk.
"Korban menghubungi pemilik pagang melalui telepon selulernya agar dijemput, setelah menerima telepon pemilik kapal dengan dibantu nelayan lainnya langsung menuju ke lokasi, untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dan saat ini korban masih mendapat perawatan tim medis," lanjut Ngajib.
Istri korban, Neng Nurani (40), mengaku bersyukur suaminya selamat dari sambaran petir. Kendati begitu ia mengaku masih trauma atas musibah yang menimpa suaminya.
"Masih kaget, takut suami saya kenapa-kenapa. Saya terima dengan lapang dada namanya juga musibah," tutur Nurani.
Nurani menyebut kondisi suaminya saat ini sudah membaik. Ia berharap ada pihak yang bisa membantunya karena selama ini mereka belum memiliki asuransi kesehatan.
"Harapan saya agar program asuransi yang dijanjikan pemerintah untuk nelayan bisa terealisasi khususnya untuk keluarga, terutama bagi suami saya yang saat ini sangat membutuhkan," harap dia. (elz/ear)











































