Soal Aksi 212, Taufik Kurniawan: Tugas DPR Dengarkan Aspirasi

Praha - Aksi 212 yang mendesak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur dari jabatannya digelar di depan gedung DPR hari ini. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan DPR bertugas mendengarkan aspirasi itu.

"Aksi penyampaian aspirasi 212 harus kita apresiasi bersama-sama dan menjadi salah satu tugas DPR untuk mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Taufik di sela-sela memenuhi undangan Parlemen Republik Ceko di Praha, Selasa (21/2/2017).

Taufik mengatakan di era Reformasi ini, demokrasi dijunjung tinggi bersama-sama. "Selama aspirasi disampaikan secara tertib, wajib untuk diterima maupun ditindaklanjuti," imbuhnya.

Dia menegaskan persatuan dan kesatuan adalah modal utama kemajuan bangsa. Mereka yang mayoritas dan minoritas saling mengayomi dan menghargai.

Aksi 212 di depan kompleks parlemen, Selasa (21/2). (Lamhot Aritonang/detikcom)

"Dalam kaitan dengan aspirasi yang disampaikan, kita tidak hanya lihat mayoritas dan minoritas. Ketika ada bagian anak bangsa yang merasakan ketersinggungan mendalam, itu harus dihindari dan dijadikan pembelajaran bagi bangsa Indonesia," tegas Taufik.

Taufik menuturkan bahwa saat ini ada invisible hand yang masuk lewat berita hoax yang mengadu domba satu sama lain. Bangsa Indonesia harus bersama-sama melawan invisible hand itu.

"Pihak-pihak yang mungkin terkait masalah invisible hand yang ingin bangsa Indonesia terpecah belah itu harus kita lawan," tutupnya. (imk/elz)