Terima Gratifikasi Rp 50 Miliar, Wali Kota Madiun: Duitnya Sopo?

Terima Gratifikasi Rp 50 Miliar, Wali Kota Madiun: Duitnya Sopo?

Dewi Irmasari - detikNews
Selasa, 21 Feb 2017 15:39 WIB
Bambang Irianto, mengenakan rompi tahanan warna oranye (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wali Kota Madiun Bambang Irianto disebut KPK menerima gratifikasi dengan jumlah total diperkirakan Rp 50 miliar. Bambang tidak menjawab lugas mengenai gratifikasi yang diduga diterimanya tersebut.

"Duitnya sopo (siapa)?" ujar Bambang sambil masuk ke dalam mobil tahanan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).

KPK menyebut Bambang menerima gratifikasi senilai Rp 50 miliar. Duit gratifikasi itu diterima Bambang dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan penyidikan kasus gratifikasi, diduga BI (Bambang Irianto) telah menerima dengan total sekitar Rp 50 miliar dari sejumlah SKPD dan pengusaha terkait dengan proyek honor perizinan dan sumber-sumber lain yang diduga tidak sah," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Senin (20/2/2017).

Dari hasil gratifikasi tersebut, sebagian ditempatkan dan diubah bentuknya menjadi kendaraan, tanah, uang tunai, emas batangan, dan saham. KPK juga telah melakukan penyitaan uang yang tersebar di sejumlah rekening. Sejumlah rekening tersebut tersebar di Bank BTPN, Bank Jatim, dan Bank BTN.

"Rekening tersebut sudah diblokir sebelumnya. Dan hari ini dilakukan penyitaan dengan mentransfer uang ke rekening penampungan di KPK," kata Febri.

KPK awalnya menetapkan Bambang sebagai tersangka terkait kasus korupsi pembangunan Pasar Besar di Madiun tahun 2009-2012. Kemudian Bambang juga diduga menerima gratifikasi dalam kasus tersebut, dan terakhir Bambang dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). (irm/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads