PDIP, kata Mega, harus menyiapkan tenaga dan sumber daya untuk bertarung lagi di putaran dua.
"Secara positive thinking masih banyak kekurangan di DKI ini. Akibat harus melaksanakan putaran kedua," kata Mega saat memberikan sambutan dalam Rakor Pemenangan Pilgub DKI Putaran II di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menegaskan, pimpinan PDIP akan mengkonsolidasikan semua kekuatan untuk melobi semua partai khususnya di gerbong Koalisi Indonesia Hebat (KIH). "Kita konsolidasikan semua kekuatan yang kita punya termasuk melobi semua partai yang ada dalam pusaran KIH (Koalisi Indonesia Hebat)," papar Mega.
"Saya bicara soal DKI, maka saya lihat kekuatan ke-bhinneka-an kita sangat besar dan dapat diproyeksikan secara maksimal. Indonesia terbentuk akibat persatuan dan kesatuan warga negara, bukan karena ada hal yang diupayakan oleh sejumlah pihak yang melakukan penekanan-penekanan yang sewajarnya tidak dilakukan," tambah Mega.
Pada Senin kemarin, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sebagai partai pendukung pemerintah, Hasto mengaku, pertemuannya dengan Muhaimin Iskandar adalah dialog rutin.
"Pertemuan hari ini dengan Pak Muhaimin Iskandar adalah pertemuan rutin," ucap Hasto seusai pertemuan di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).
Pertemuan itu digelar tertutup dan berlangsung selama 1,5 jam. Ditemui seusai pertemuan tersebut, Hasto tidak mau membeberkan isi pembicaraannya dengan Cak Imin. Dia juga tidak menjawab tegas ketika ditanya apakah isi pertemuan itu terkait Pilkada DKI Jakarta.
PKB adalah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat saat Pilpres 2014 lalu. Saat Pilgub DKI Jakarta, PKB mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. (erd/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini