Rizieq datang sekitar pukul 12.20 WIB, Selasa (21/2/2017). Dia langsung naik ke mobil komando menyampaikan orasi. Rizieq meminta massa tetap menjaga ketertiban.
"Bapak-bapak kita di dalam Al Khaththath segera keluar dari gedung DPR dan kita sama-sama pulang dengan tertib dan aman. Jika ada yang mau merusak bukan rombongan kita," tegas Rizieq di hadapan massa yang memenuhi lajur jalan depan gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada DPR yang bersedia menemui perwakilan massa aksi 212 dan Polda Metro Jaya yang sudah menjaga keamanan.
"Semoga sampai kita bubar tidak ada yang membuat kerusakan. Kita semua bersaudara, kami berterimakasih Menko Polhukam dan Kapolri serta mengupayakan dialog ulama dan umaroh. Kami dari GNPF-MUI, FPI mendukung usulan yang disampaikan Ma'ruf Amin perlu ada dialog," imbuh Rizieq.
![]() |
Saat ini perwakilan aksi 212 masih melakukan rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama pimpinan dan anggota Komisi III DPR. Perwakilan massa dengan tegas membantah aksi 212 bermuatan politis
"Kalau gerakan ini aksi politik, ini keliru. Kalau aksi politik, tidak mungkin saudara dari Madura dan lainnya datang. Ini bukan aksi politik, tapi bela Quran," ujar Ketum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam.
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini