Penerbit Buku Anak Berkonten Masturbasi Dituntut Minta Maaf

Penerbit Buku Anak Berkonten Masturbasi Dituntut Minta Maaf

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 20 Feb 2017 20:49 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai tindakan penerbit buku cerita anak 'Aku Berani Tidur Sendiri', PT Tiga Serangkai, yang menarik buku tersebut dari pasaran, tidaklah cukup untuk menebus kesalahan mereka. Ketua KPAI Asrorun Ni'am meminta dengan tegas kepada penerbit dan penulis buku tersebut untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka di muka publik.

"Penerbit dan penulis harus meminta maaf kepada publik dan mengakui kesalahannya," ucap Asrorun dalam keterangan persnya, Senin (20/2/2017).

Asrorun menilai penerbit dan penulis tidak mengimplementasikan niat baiknya secara benar. Alih-alih ingin memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak usia dini, Asrorun mengatakan, buku tersebut malah mendorong timbulnya perilaku penyimpangan seksual pada anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu bagian (buku)-nya memuat konten yang tidak ramah anak, bisa dimaknai mendorong penyimpangan seksual. Meski bermaksud mengenalkan secara lebih dini terkait kemandirian, penulis buku harus melakukannya dengan konten dan cara yang tepat," jelasnya.

Asrorun dengan tegas menyatakan buku itu tidak layak dibaca anak-anak dan mendorong permisivitas terhadap seks menyimpang. "Mengajarkan tentang seksualitas yang tidak tepat," tegas dia.

Sementara itu, psikolog anak dr Rose Mini menjelaskan pendidikan seksual terhadap anak memang penting, namun jauh lebih penting bagaimana cara si pembimbing mengajari anak tersebut. Perempuan yang akrab disapa Bunda Romi ini mengatakan, sederhananya, pendidikan seksual usia dini dapat dimulai dengan cara memperkenalkan anggota tubuh dan penjelasan mengapa tubuh tidak boleh dipegang orang lain.

"Lalu caranya membasuh yang baik sehabis buang air besar dan air kecil. Tapi bukan dengan cara, misalnya, anak-anak usia dini dikasih seperti itu (buku yang membahas perilaku masturbasi). Buku cerita itu dibaca anak atau orang tua? Kalau oleh anak, anak bisa berinterpretasi macam-macam," terang Romi ketika dihubungi detikcom.

Baca Juga: Ramai Dikecam, Tiga Serangkai Tarik Buku Berkonten Masturbasi



(aud/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads