ISU:
Berikut pesan berantai yang beredar beberapa hari terakhir ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk warga Surabaya, Khususnya warga daerah Ngagel - Bratang - Barata - Pucang - Juwingan - Kertajaya - Manyar - Klampis - Semolo - Rungkut dan sekitarnya. Harap "lebih sering" mengingatkan orang yang tinggal di rumah antara pukul 08.00 - 14.00 WIB untuk "lebih waspada".
Berdasar info & laporan dari beberapa warga sudah sejak hari Jumat, 10 Febuari 2017 mulai lagi "muncul" rombongan 2 - 3 orang, dengan 2 motor yang 1 Yamaha Mio warna biru.
Modus :
a. Pura-pura jadi petugas PDAM
b. Pura-pura jadi petugas PLN
c. Pura-pura hendak beli rokok di toko/warung kecil.
Satu atau 2 orang mengalihkan perhatian, satu orang menerobos ke dalam rumah. Tingkatkan waspada. Terima kasih.
Note: Sudah beroperasi di Medokan Ayu dan sekitarnya. Sudah terjadi 48 kejadian di wilayah Rungkut saja.
INVESTIGASI:
detikcom mencoba mengkonfirmasi pesan berantai tersebut kepada Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal. Saat dikonfirmasi tentang pesan berantai tersebut Iqbal menegaskan, tidak pernah ada kejadian 48 perampokan rumah di wilayah Medokan Ayu, Rungkut Surabaya.
"Dalam sebulan ini, Rungkut nihil kejadian bermodus seperti ini," katanya saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (19/2/2017).
Menurutnya, informasi pesan tersebut tidak benar dan bisa meresahkan masyarakat.
"Bila mau memberi informasi, haruslah berdasarkan data yang benar atau tepat. Jangan mengarang. Ini namanya merekayasa dan membuat masyarakat menjadi resah," tuturnya.
Meski demikian mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap tamu yang tak dikenal. Jika ada tamu yang mengatasnamakan petugas Telkom, PLN, PDAM, lebih baik dicek ke call center kantor-kantor tersebut.
"Saya imbau masyarakat memiliki nomor call center kantor seperti PLN, Telkom, PDAM, agar bisa di-cross check benar apa tidak," ujarnya.
"Kalau pun benar, minta didampingi RT, tetangga, atau satpam setempat. Atau menghubungi tuan rumahnya, jika hanya ditemui PRT (pembantu rumah tangga)," ungkap Iqbal.
KESIMPULAN:
Pesan berantai tentang perampokan rumah warga di Surabaya yang menyamar sebagai petugas PLN, PDAM atau pura-pura membeli rokok di toko/warung kecil sejak Jumat 10 Februari 2017 tidak benar alias HOAX.
![]() |
Meski demikian, warga Surabaya diminta tetap waspada bila ada orang tak dikenal mendatangi rumahnya. (nwk/van)