Baca juga: Data Real Count KPU di Pilgub DKI Berubah Padahal Sudah 100%
"Dalam hitungan cepat pada Situng (sistem penghitungan) KPU, operator men-scan dan meng-entry data hasil apa adanya sesuai yang tertera pada salinan C1 setiap TPS. Namun operator bisa saja keliru meng-entry datanya, tidak sesuai yang tercatat pada salinan C1-nya. Hari ini ditemukan adanya kekeliruan entry data hasil pada dua TPS. Karenanya dilakukan koreksi, yang dilakukan pada jam 11.00 WIB tadi siang," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay kepada detikcom, Sabtu (18/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun perbaikan yang dilakukan pada kedua TPS itu yakni:
1. Di TPS 10, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebelumnya tercatat 7.266, seharusnya 266 seperti yang tertulis dalam salinan C1.
Foto: Dok. KPU DKI Jakarta |
2. Di TPS 12, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebelumnya tercatat 236, padahal seharusnya 286 sesuai yang tertulis dalam salinan C1.
Foto: Dok. KPU DKI Jakarta |
"Perbaikan kekeliruan entry data ini telah dilakukan. Mohon maaf atas kekeliruan ini. Atas perbaikan ini, harap dapat dimaklumi," tutur Hadar.
Dia kemudian menambahkan bahwa data real count atau situng ini belumlah final meski sudah 100 persen. Data final adalah ketika proses penghitungan C1 asli secara bertahap selesai.
"Hasil akhir perolehan suara pilkada bukan disusun dari penghitungan cepat situng ini, namun merupakan hasil penghitungan dan rekapitulasi yang bertingkat dan dilakukan secara manual. Hasil akhir ini akan ditetapkan oleh KPU DKI pada rapat rekapitulasi yang dijadwalkan pada tgl 25-27 Februari 2017," tutur Hadar.
(bag/jor)












































Foto: Dok. KPU DKI Jakarta
Foto: Dok. KPU DKI Jakarta