BBKSDA Jabar Amankan 16 Satwa Liar Dilindungi dari Kampung Gajah

BBKSDA Jabar Amankan 16 Satwa Liar Dilindungi dari Kampung Gajah

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2017 17:31 WIB
Ilustrasi (Mei Amelia/detikcom)
Bandung - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar menerima 16 satwa liar dilindungi. Satwa itu sebelumnya dipelihara pengelola tempat wisata Kampung Gajah, Bandung.

Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriono mengatakan penyerahan satwa itu terlaksana setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait dengan adanya aktivitas pemeliharaan terlarang di Kampung Gajah.

"Awalnya informasi yang didapat objek wisata itu memelihara tiga ekor owa Jawa. Setelah dicek ke lokasi, ternyata benar informasi itu. Dari hasil pengecekan, bukan hanya owa Jawa, tetapi ada satwa dilindungi lainnya," kata Sustyo di kantornya, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (18/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-16 ekor satwa dilindungi yang diamankan itu adalah 4 ekor tarsius, 3 ekor owa Jawa, 2 ekor siamang, serta 2 ekor binturong. Kemudian 2 ekor kakaktua jambul kuning, seekor burung julang mas, satu ekor merak, dan satu ekor elang brontok.

"Totalnya ada delapan spesies berbeda. Empat spesies berasal dari kelompok mamalia dan empat spesies lainnya berasal dari kelompok aves," katanya.

Sustyo mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan, pengelola tidak mengantongi izin konservasi satwa-satwa tersebut. Petugas kemudian memberikan informasi terkait dengan pentingnya izin dari BBKSDA dalam memelihara satwa dilindungi ini.

"Dia mengaku sudah mohon izin ke konservasi, tapi belum selesai. Tapi untuk sementara waktu, kami selamatkan dulu satwanya, mereka pun akhirnya kooperatif menyerahkan kepada kami," tutur dia.

Sustyo menuturkan satwa-satwa yang diamankan BBKSDA ini rencananya akan dititipkan ke beberapa lembaga konservasi, seperti Taman Safari Indonesia, The Aspinall, dan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK).

"Satwa akan direhabilitasi terlebih dahulu lalu dilepasliarkan dan dikembalikan ke habitatnya. Untuk kesehatannya, secara empirik sehat, tapi nanti akan dicek lagi oleh dokter hewan yang kompeten," imbuh Sustyo. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads