Klinik yang Jadi Saksi Bisu Masa Terakhir Hidup Kim Jong-Nam

Laporan dari Malaysia

Klinik yang Jadi Saksi Bisu Masa Terakhir Hidup Kim Jong-Nam

Edo - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2017 08:02 WIB
Foto: Edo/detikcom
Kuala Lumpur - Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, sempat mendapatkan perawatan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir. Klinik perawatan medis di KLIA 2 menjadi saksi bisu masa-masa terakhir Jong-Nam.

detikcom menyambangi klinik tersebut pada Jumat (17/2/2017) sore. Klinik tersebut berada di lantai 2 gedung utama KLIA 2 bagian ujung. Berukuran 3 x 5 meter, klinik itu menyediakan peralatan dan obat untuk pertolongan pertama.

Dari lokasinya yang berada di ujung bandara, klinik ini memiliki jalan khusus untuk mobil ambulans. Sedangkan di bagian dalam, terdapat dua petugas medis yang selalu standby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jong-Nam dibawa ke klinik ini setelah mengeluh sakit kepada resepsionis lantai 1. Beberapa saat sebelum mengeluh sakit, Jong-Nam dibekap dan disemprot cairan oleh dua perempuan. Belakangan diketahui dua perempuan itu adalah Doan Thแป‹ Huong, warga negara Vietnam, dan Siti Aisyah, warga negara Indonesia.

Namun, karena kondisinya dianggap sudah cukup parah, Jong-Nam lantas dibawa menggunakan ambulans ke Putrajaya Hospital. Namun nyawa Jong-Nam tak tertolong. Dia mengembuskan napas terakhir di perjalanan.

Petugas di klinik tak mau menjelaskan secara rinci mengenai cerita detail saat Jong-Nam dirawat.

"Kalau seperti berita di TV ya memang begitu ceritanya. Lebih baik kalau mau banyak tanya ke balai police di lantai 3 sana," kata petugas medis yang enggan disebutkan namanya.

Siti Aisyah dan Doan saat ini masih ditahan dan menjalani pemeriksaan di kantor Polisi Diraja Malaysia di Selangor. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Jong-Nam.



Baca juga: Ini Lokasi Pembunuhan Kim Jong-Nam di Bandara Kuala Lumpur

Pihak keluarga di Serang meyakini Aisyah diperdaya atau ditipu. Kepada keponakannya yang bernama Iqbal, Aisyah pernah menyampaikan dia mengikuti acara reality show semacam 'Just for Laughs' untuk mengisengi orang.

Baca juga: Siti Aisyah dan Dugaan Diperdaya Agen Intelijen Korut

Hal yang sama diungkap oleh Wapres Jusuf Kalla dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang menyebut Aisyah diduga dimanfaatkan oleh oknum tertentu. JK menyebut Aisyah adalah korban dalam kasus ini karena perempuan asal Serang itu diduga mau menyemprot Jong-Nam hanya untuk acara reality show.

Polisi Diraja Malaysia masih mengejar empat pria yang diyakini sebagai otak peristiwa pembunuhan ini. (fjp/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads