Banyak Kecelakaan, Bupati Purwakarta Minta GT Darurat KM 94 Dibuka

Banyak Kecelakaan, Bupati Purwakarta Minta GT Darurat KM 94 Dibuka

Tri Ispranoto - detikNews
Jumat, 17 Feb 2017 16:18 WIB
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Purwakarta - Jembatan Cisomang yang berada di ruas Tol Purbaleunyi masih dalam masa perbaikan. Warga Purwakarta terkena imbasnya karena jalur arteri Purwakarta-Bandung Barat yang dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku dia mendapat keluhan baik melalui SMS Center, media sosial, maupun saat bertemu langsung dengan warga. Mereka mengeluhkan mengenai imbas perbaikan Jembatan Cisomang yang dianggap merugikan warga.

"Hampir setiap hari saya terima laporan ada kecelakaan sampai korban meninggal di jalur arteri. Banyak juga yang laporan truk-truk tidak kuat menanjak dan mundur lagi hingga menimpa rumah warga," beber Dedi saat ditemui di Pendopo Purwakarta, Jumat (17/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca: Perbaikan Jembatan Cisomang Selesai Akhir Maret 2017

Selain itu kerugian pun banyak dikeluhkan oleh para pekerja dan pemilik perusahaan. Pasalnya pasca pengalihan arus, banyak waktu mereka terbuang karena macet yang luar biasa. Bahkan perjalanan yang biasa ditempuh hanya dalam waktu 30-60 menit, kini menjadi 2,5-3jam saat melalui jalur arteri.

Laporan terakhir yang dia terima, dua jembatan utama yakni Jembatan Ciganea dan Jembatan Ciririp kondisinya memprihatinkan lantaran sering dilalui kendaraan besar. Jika dua jembatan itu terputus, otomatis Purwakarta akan lumpuh total.

"Kalau tol dalam hal ini Jasa Marga tidak segera mengambil tindakan, saya atas nama warga Purwakarta akan menggugat ke pengadilan," tegas Dedi.

Salah satu solusinya, kata Dedi, Jasa Marga bisa segera memfungsikan Gerbang Tol (GT) Darurat yang berada di Desa Sawit (KM 94+400) yang beberapa waktu lalu sudah menjalani perbaikan. Dengan dibukanya GT tersebut maka kendaraan besar tidak lagi melewati jalur arteri dan Jembatan Cisomang.

"Kita mengantisipasi gejolak warga karena mereka sudah mulai tidak sabar. Siklus kehidupan mereka terganggu. Dan apa susahnya Jasa Marga membuka GT darurat minimal khusus truk yang besa-besar? Apa sih dasarnya? Karena operasional? Kita siap bantu kok dari dulu hanya sampai sekarang belum pernah ada komunikasi apa pun," ucapnya.

Baca: Polisi Ingin Perbaikan Jembatan Cisomang Rampung Sebelum Mudik

Tidak hanya itu Dedi pun meminta agar kendaraan-kendaraan besar harus benar-benar menjalani pemeriksaan laik jalan dan batas muatan. Hal tersebut lantaran banyak kejadian truk yang mogok saat perjalanan dan terguling karena kelebihan muatan saat berada di jalur arteri. (ega/dna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads