SBY Keukeuh Ambalat Milik RI

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan blok Ambalat masuk dalam wilayah NKRI. Pemerintah akan melakukan perundingan dengan Malaysia untuk mempertahankan hak dan kedaulatan RI.Demikian pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disampaikan dalam acara kursus singkat angkatan ke XIII dan kursus reguler angkatan Lemhanas ke-38 tahun 2005 di gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (15/4/2005)."Sangat jelas bahwa menurut keyakinan RI, daerah yang dipersengketakan itu Ambalat yang mencakup wilayah perairan adalah wilayah RI. Oleh karena itu, kita akan melakukan diplomasi perundingan yang sangat kuat untuk mempertahankan hak dan kedaulatan RI," kata SBY.Presiden SBY mengaku sudah menginjakkan kaki di perbatasan yang menjadi sengketa antara RI dan Malaysia dan mengetahui persis batasan wilayah RI. "Saya sudah berlayar dengan kapal perang. Naluri saya sebagai seorang militer I have to see then I could becide and than We coluld take action properly .Saya tahu percis dimana batas kita pos marinir kita, angkatan laut kita. Nunukan, Sebatik, Tarakan dimana Malaysia dan di mana kita," ungkap SBY.Lebih lanjut, SBY mengatakan pemerintah sudah melakukan langkah-langkah diplomasi. Bahkan, SBY telah bertemu dengan PM Malaysia Abdullah Badawi.Namun dari perundingan tersebut, SBY berjanji tidak akan mengorbankan kedaulatan, hak dan wilayah nasional RI.Dalam kesempatan itu, SBY juga berjanji akan menangani serius persoalan kedaulatan RI lainnya, terutama konflik di NAD."Merah putih harus tetap berkibar di Aceh dengan cara otonnomi khusus dan konflik diakhiri dengan cara yang bijak dan damai sehingga RI bisa melihat konflik di Aceh akan selesai tetap dalam bingkai NKRI," demikian SBY. (aan/)