Penembakan 2 Pengojek di Papua Murni Kriminal, Tak Terkait Pilkada

Penembakan 2 Pengojek di Papua Murni Kriminal, Tak Terkait Pilkada

Wilpret Siagian - detikNews
Rabu, 15 Feb 2017 03:21 WIB
Foto: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (Wilpret/detikcom)
Wamena - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan kasus pembunuhan dua tukang Ojek di Mulia, Puncak Jaya, Papua tidak terkait dengan Pilkada di daerah tersebut. Dua tukang ojek itu sebelumnya tewas ditembak orang tidak dikenal.

"Kasus pembunuhan 2 tukang ojek di Mulia, Puncak Jaya itu tidak berkaitan dengan Pilkada saat ini," kata Paulus di Wamena, Papua, Selasa (14/2/2017).

Paulus menjelaskan, kasus pembunuhan tersebut dilatarbelakangi adanya warga setempat yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas, dimana mobil truk yang membawa warga terbalik pada November 2016 lalu dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.

Lalu, pihak keluarga korban menuntut pemda setempat untuk membayar ganti rugi. Namun pemerintah belum bisa merealisasikan ganti rugi itu sehingga mereka melampiaskan kemarahan kepada tukang ojek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelakunya dari kelompok Goliat Tabuni yang merupakan keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang balas dendam," ujarnya.

Saat ini, pihak Kepolisian sudah melakukan penyidikan terhadap pelaku dan terus melakukan pengajaran. Paulus menegaskan kasus ini merupakan murni kriminal.

"Kita sudah melakukan penyidikan dan kasus itu tidak terkait Pilkada yang sedang Berlangsung," tuturnya.

Baca juga: 2 Pengojek di Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Penembakan itu terjadi di Kampung Papagaru, Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, pada Senin (13/2) sekitar pukul 11.30 WIT. Kedua tukang ojek itu sedang melintas dan tiba-tiba terjadi tembakan yang mengarah ke keduanya. (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads