![]() |
"Sejak empat tahun lalu mereka sudah tidak tinggal di sini lagi. Dulu Rani tinggal sama orang tuanya. Pindah pun mereka tidak konfirmasi," kata ketua RT setempat, Subur, saat ditemui detikcom, Selasa (14/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Rumah itu diratakan sejak 2014 karena dibeli sama pihak BSD. Rencananya mau dibangun cluster, tapi mungkin karena lokasinya tidak cukup, diundur dulu," lanjut Subur.
Sejak kepindahan Rani empat tahun lalu, Subur menyebut Rani dan keluarga tak pernah datang ke Jalan Kampung Kosong lagi. Warga pun bahkan tak punya nomor kontak yang bisa dihubungi.
"Saya sendiri sebagai ketua RT tidak tahu dia tinggal di mana. Warga sini juga nggak tahu. Nggak ada kontak yang bisa dihubungi," sambung Dia.
Subur hanya mengetahui daerah dua kakak Rani tinggal. Namun Dia tak tahu alamat lengkapnya.
![]() |
"Rani itu kan empat bersaudara. Kakaknya yang pertama masih di daerah Tangerang, Poris. Kakaknya yang kedua di daerah Cisauk. Alamatnya saya nggak tahu," imbuhnya.
Dia menambahkan, orang tua Rani juga merupakan pendatang di Jalan Kampung Kosong. Namun mereka sudah lama tinggal di lokasi itu.
"Orang tuanya asli Serang, tapi memang dari dulu tinggal di sini. Mungkin Rani sejak kecil juga di sini," katanya.
Warga lain juga mengaku tak tahu soal keberadaan Rani dan keluarga. Pihak keluarga juga tak pernah terlihat mendatang lokasi yang dulu menjadi tempat tinggal Rani.
"Selama dua tahun ini saya nggak pernah lihat dia atau keluarga yang datang ke sini. Kayaknya sih memang sudah dijual," kata warga setempat, Masuri.
Sejak dua tahun ini, Masuri mengontrak sebuah warung yang berada tepat di seberang bekas rumah Rani. Namun dia tak tahu soal rumah yang dulu ditempati Rani dan keluarga.
"Dia kan bukan orang sini juga, pendatang. Tapi kayaknya sudah lama di sini," ujarnya.
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini