"FUI mengimbau kepada seluruh pimpinan ormas Islam, para alim ulama, para habaib, para guru, dan pimpinan DKM se-Jakarta agar besok subuh mengadakan persiapan yang lebih serius untuk salat subuh berjemaah dengan pakaian putih-putih," ucap Sekretaris Jenderal FUI Al Khaththath di Hotel Sofyan, Jalan Cut Meutiah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Sebagai perwakilan ormas yang tergabung dalam FUI, Al Khaththath menganjurkan agar umat membaca 3 surat setelah selesai salat subuh berjemaah. Tiga surat yang dianjurkannya adalah Surat Al-Fath, Surat Al-Kafirun, dan Surat An-Nashr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Khaththath juga mengimbau para ibu agar membuatkan sarapan istimewa untuk umat yang akan melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid. Rangkaian ini ditujukan agar umat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
"Setelah sarapan, datanglah ke TPS, minimal ucapkan 'Laa ilaaha illallaah' saat berjalan menuju TPS, setelah sampai TPS maka barang siapa yang punya hak memberikan suara, masuklah ke TPS sesuai jadwal lalu cobloslah paslon yang benar dan sesuai fatwa MUI tahun 2009 yang disusun lebih dari 100 ulama, di mana wajib bagi umat Islam mengangkat pemimpin muslim yang bertakwa kepada Allah SWT," ucapnya.
Ia juga mengimbau tidak pulang setelah mencoblos agar umat dapat berpartisipasi dalam menjaga suara di TPS. Menurutnya, hal ini dapat meminimalisasi kecurangan yang akan terjadi.
"Karena banyak serangan subuh, serangan duha serangan zuhur, kami imbau seluruh umat Islam jaga TPS dan pantang pulang sebelum bubar, jepret hasil rekapitulasi di TPS, kalau perlu potret C6 nya, jangan curang, umat Islam tetap akan setia dengan komando ulama," ujarnya. (dhn/fjp)











































