Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S Irawan mengatakan penangkapan dilakukan tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Batam Lantamal IV di perairan Selat Dempo, Pulau Galang Batam, Senin (13/2/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KM Rizky Indah, yang berbendera Indonesia, dinakhodai oleh AR bersama dua ABK. Kapal tersebut ditangkap saat berlayar dari Batam dengan tujuan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri.
![]() |
"Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut bermuatan 600 karung atau sekitar 15 ton bawang merah. Ada juga 50 karung buah-buahan yang berasal dari luar negeri tanpa dilengkapi dengan dokumen manifes muatan kapal. Selain itu, Surat Pemberitahuan Berlayar yang ditunjukkan oleh kapten kapal tidak sesuai," jelas Irawan dalam keterangan pers tertulis, Selasa (14/2).
Menurut Irawan, modus yang dilakukan para penyelundup adalah mengumpulkan bawang dan buah-buahan dari Malaysia di Batam. Bawang ini kemudian diangkut kontainer dengan kapal besar dan dibawa ke berbagai tujuan.
"Selanjutnya dengan memanfaatkan cuaca buruk yang akhir-akhir ini terjadi di perairan Kepri, mereka mencoba mencari kelengahan petugas untuk membawa barang selundupan ke berbagai daerah dengan menggunakan kapal dengan tonase yang lebih kecil," ujar Irawan.
![]() |
TNI AL melalui tim WFQR ditegaskan Irawan akan terus memburu para pelaku penyelundup barang ilegal dari luar negeri.
"Kami akan membongkar jaringan sindikat penyelundup barang ilegal ini, mereka tidak mungkin bermain sendiri-sendiri. Tim WFQR Lantamal IV telah memiliki data dan informasi berkaitan dengan kegiatan mereka. Jalur-jalur titik kerawanan telah dipetakan, pelabuhan-pelabuhan 'tikus' yang selama ini dijadikan tempat bongkar-muat telah kita data," tuturnya. (cha/fdn)