Antasari Singgung Hary Tanoe, Perindo: Ini Dendam Politik

Antasari Singgung Hary Tanoe, Perindo: Ini Dendam Politik

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 14 Feb 2017 14:41 WIB
Hary Tanoesoedibjo (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menyebut Hary Tanoesoedibjo diutus 'Cikeas' untuk melobinya agar tidak menahan Aulia Pohan. Partai Persatuan Indonesia (Perindo), partai yang dipimpin Hary Tanoe, menyebut pernyataan Antasari sebagai bagian dari dendam politik.

"Saya belum bisa komentar kecuali nanti sudah ada penjelasan dari Pak Hary. Tapi saya melihat ini bagian dari dendam politik," kata Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq saat dihubungi detikcom, Selasa (14/2/2017).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rofiq, pernyataan Antasari bukanlah untuk mencari kejernihan dari kasus ini. Dia menilai masih ada dendam di pernyataan Antasari.

"Saya tidak melihat ini dalam rangka untuk menjernihkan masalah-masalah ini. Saya melihat ini bagian dari dendam politik," ucapnya.

Baca Juga: Antasari: Hary Tanoe Diutus Cikeas Minta Aulia Pohan Tak Ditahan

Sebelumnya diberitakan, Antasari menggelar jumpa pers dan berbicara mengenai kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain yang menjeratnya. Dia menyebut kasus itu merupakan kriminalisasi dan meminta Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk jujur terhadap kriminalisasi itu.

Antasari menyinggung mengenai hal lain yakni kasus Aulia Pohan. Antasari mengisahkan di suatu malam saat tengah menangani kasus dana YPPI ini, ada yang mendatanginya dan meminta agar Aulia tidak ditahan.

"Orang itu siapa? Orang itu adalah Hary Tanoesoedibjo. Beliau diutus oleh Cikeas waktu itu. Dateng ke rumah saya meminta agar jangan menahan Aulia Pohan," kata Antasari.



(imk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads