"Sri Lanka adalah sahabat Indonesia. Sri Lanka dan Indonesia bersama-sama dalam Konferensi Asia-Afrika dalam sejarah perjalanan kita. Sri Lanka bersama Indonesia melahirkan Gerakan Non-Blok," ujar Retno di kawasan pergudangan Sunter, Bulog Drive DKI, Jl Perintis Kemerdekaan Nomor 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hubungan historis itu, menurut Retno, menjadi alasan utama Indonesia memberikan bantuan kepada pemerintah Sri Lanka.
"Sebagai sebuah negara besar untuk membantu Sri Lanka dalam menanggulangi masalah atau bencana kemanusiaan berupa kekeringan yang terjadi di Sri Lanka," jelasnya.
Pengiriman bantuan, sambung Retno, juga menjadi bentuk diplomasi kemanusiaan yang dilakukan Indonesia untuk negara-negara di dunia.
"Diplomasi ini akan terus kita lakukan karena kita memiliki komitmen yang tinggi untuk berkontribusi untuk kedamaian dan kesejahteraan dunia," katanya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan bantuan tersebut diminta langsung oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena lewat Duta Besar Sri Lanka di Jakarta. Sebagai sahabat dan salah satu negara besar di Asia, Indonesia sudah sepantasnya terlibat memberikan bantuan.
"Permintaan tersebut secara cepat saya respons karena kondisinya sangat memerlukan sekali, dan saya minta menteri bersangkutan untuk mempersiapkan. Alhamdulillah kita bisa berangkatkan," kata Jokowi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini