Setelah meninggalkan rumah dinasnya, pria kelahiran 23 April 1972 ini memilih hijrah ke Kota tetangga, Pekalongan, tepatnya di daerah Medono. Ia dan keluarga tinggal di rumah kontrakan seluas 70 m2.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoyok mengaku setelah purna tugas sebagai Bupati, ia ingin memanfaatkan waktu dengan anak istrinya sebagai pengganti waktu kebersamaan yang banyak hilang selama lima tahun menjabat Bupati Batang periode 2012-2017. Selain itu ia juga masih akan mengisi beberapa seminar bertema good governance.
"Alhamdulillah, saya masih sering diundang untuk mengisi seminar-seminar tema good governance. Minggu ini, KPK mengundang saya untuk jadi pemateri. Yang penting apa yang sudah saya bangun di Batang dapat memberi manfaat bagi banyak orang. Sisanya, saya ingin istirahat dan menghabiskan waktu dengan keluarga yang lima tahun ini benar-benar sangat kurang," jelasnya.
Penerima penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 itu juga menyampaikan harapan kepada pemimpin baru Kabupaten Batang agar hati-hati mengelola APBD Batang yang kecil agar benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
"APBD Batang itu kecil. Benar-benar harus hati-hati mengelola setiap rupiahnya. Bisa -bisa tidak ada pembangunan jika banyak penyelewengan. Di sisi lain banyak proyek strategis sedang berjalan. Pembangunan akan sangat pesat ke depan. Pemimpin yang baru harus mampu memastikan semuanya dapat menguntungkan rakyat," ujar mantan Danramil Tanjung Priok itu.
Ketika masih menjabat Bupati Batang, Yoyok memang mengikrarkan hanya akan memimpin sekali masa jabatan dan tidak mencalonkan diri untuk periode selanjutnya. Namun karena sejumlah prestasi, namanya sempat disebut-sebut akan maju Pilkada DKI Jakarta sebagai pasangan atau lawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kini Yoyok memegang janjinya tidak lagi mencalonkan diri sebagai Bupati Batang. Ketika ditanya apakah saat ini ia sedang mempersiapkan diri untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018, Yoyok tidak mau berandai-andai dan saat ini lebih memilih untuk menjalankan rencananya menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Rencana saya, sekarang liburan beberapa saat. Tetapi, saya mengabdi untuk rakyat bisa dari mana saja, duduk di kekuasaan maupun tidak. Yang terpenting kita harus jalankan semuanya dengan ikhlas dan serius. Kalau suratannya diminta lagi bertugas, saya selalu siap melakukan yang terbaik. Begitu kami dididik menjadi prajurit," imbuh alumni Akademi Militer itu. (alg/aan)