Bawaslu DKI Apresiasi Polisi yang Bentuk Tim OTT Money Politics

Jakarta - Polda Metro Jaya membentuk tim OTT money politics atau politik uang jelang pencoblosan Pilkada DKI. Bawaslu DKI berkata langkah yang dilakukan Polda Metro Jaya itu sangat bagus.

"Oh, bagus kalau gitu (membentuk tim OTT money politics)," ujar Koordinator Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri kepada detikcom, Senin (13/2/2017) malam.

Menurut Jufri, langkah kepolisian membentuk tim OTT politik uang itu tak akan mengganggu kinerja Bawaslu DKI dalam mencegah praktik curang yang tidak terpuji itu. Malah kata Jufri, Bawaslu akan sangat terbantu. Seperti diketahui, Bawaslu bersama sejumlah pihak, termasuk kepolisian membentuk tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam mengawal proses Pilgub DKI.

"Kan koordinasi dengan polisi. Karena Bawaslu tidak ada kewenangan untuk menangkap kemudian nanti diproses di Gakkumdu," kata Jufri.

Terakhir, Jufri memberi apresiasi atas langkah yang diambil kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya. "Iya. Sangat mengapresiasi langkah tersebut," pujinya.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mencium adanya indikasi money politics atau politik uang menjelang pencoblosan Pilkada DKI. Untuk mengantisipasi hal itu, polisi membentuk tim untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT) politik uang tersebut.

"Money politics, kami mendengar ada informasi. Sebab itu, kami membentuk tim operasi tangkap tangan money politics, dan undang-undang mengatur demikian," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan kepada wartawan di Kodam Jaya, Jl Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/2/). (gbr/elz)