"Untuk sekolah Kelas Jauh ini tidak ada anggarannya," kata Kepala Seksi Pendidikan TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Ade Suryana ketika dihubungi detikcom, Senin (13/2/2017).
Ade mengaku sudah berkunjung 'sekolah terpal' dan memberikan bantuan dana dari luar kedinasan. "Jadi bukan kita tidak ada respons. Kemarin kita datang. Karena tidak ada anggaran resmi, kita bersama-sama keluarkan dana pribadi. Kita minta terpal itu diganti dengan asbes untuk sementara," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasinya di pinggir tebing. Tanahnya urukan dan konstruksi tanah labil," katanya.
![]() |
"Salah satu syarat idealnya itu kan sekolah itu dibangun di atas tanah rata seluas 1.500 meter persegi. Tapi lahan ini cuma 500 meter persegi. Anak-anak tidak bisa bergerak bebas, di depannya juga ada sungai besar," imbuhnya.
Ade menyebut Kementerian sudah mempersiapkan bantuan untuk bangunan sekolah Kelas Jauh SDN Sirna Asih Cigudeg. Pihak Pemkab Bogor, kata Ade, kini diminta menyediakan lahannya.
"Dalam waktu dekat, kita akan bermusyawarah dengan warga Kampung Cisarua untuk mencari solusi. Karena sebenarnya memang tidak mungkin membangun ruang belajar permanen di lahan yang sekarang disediakan warga. Itu berbahaya, kalau tebing di atasnya longsor, bagaimana," katanya.
![]() |
detikcom sempat melihat lahan yang dihibahkan warga. Lahan tersebut berada di pinggir tebing yang sengaja diratakan oleh warga. Oleh warga, batas lahan tersebut dipasangi fondasi dari batu sekaligus untuk penahan tanah. Lahan tersebut berada di pinggir jalan setapak yang menjadi akses satu-satunya bagi warga ketika akan keluar dari Kampung Cisarua. Di seberang jalan, terdapat Sungai Citempuan yang memiliki arus deras dan cukup luas.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini