"Pastinya ini ada hubungannya yang di Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Kita cross-check isinya, model brosurnya sama," ujar Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi kepada wartawan, di kantornya, Jalan Kebon Jeruk Raya, Senin (13/2/2017).
Sebelumnya, Panwaslu Jakarta Timur menemukan brosur kampanye hitam pada Rabu (8/2). Pada hari yang sama, Panwaslu Jakarta Utara pun menemukan brosur yang sama di Kelapa Gading.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama, namun jumlah di sini lebih banyak," kata Puadi.
Saat ini Panwaslu Jakarta Barat memanggil Novi alias Edo, yang diduga sebagai pemilik brosur. Edo sudah mendatangi kantor Panwaslu Jakbar pada pukul 15.30 WIB.
Edo didampingi Panwascam Kebon Jeruk, Tavip. Edo akan dimintai keterangan mengenai kepemilikan brosur tersebut.
"Hari ini baru kita mintai klarifikasi atas nama Pak Novi alias Edo. Berapa banyak, lokasi (sebaran) di mana saja, siapa di balik Novi ini untuk melakukan penyebaran," ujar Puadi. (aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini