Pembentukan Brip-Up tercetus oleh massa saat berkumpul di Masjid Pusdai menunggu proses pemeriksaan terhadap imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di Polda Jabar.
"Brip-Up itu dibentuk agar tidak ada pihak yang merongrong ulama dan Pancasila. Pancasila jangan sampai ditunggangi oleh ideologi komunis yang siap merontokkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Abdul Kohar dalam tausiahnya, Senin (13/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa harus Up (nama di belakangnya)? Karena 'up' tidak pernah dikatakan di bawah. Ulama itu di atas, Pancasila itu selalu kita hormati," jelas Acep.
Dengan dibentuknya Brip-Up, kata Acep, diharapkan tidak ada lagi pihak-pihak yang mencoba mengusik, apalagi mengkriminalisasi para ulama. Terutama mencoba menyalahartikan makna Pancasila.
"Ketika ada kelompok yang menafsirkan, menyelewengkan, Pancasila dari makna yang asli, harus diluruskan makna tersebut," tegas dia.
"Brigade ini siap mengawal Pancasila dalam makna yang sesungguhnya," pungkas Acep.
(idh/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini