Dirjen Dukcapil: 36 e-KTP Palsu Pakai Blangko dari Tempat Sampah

Dirjen Dukcapil: 36 e-KTP Palsu Pakai Blangko dari Tempat Sampah

Galang Aji Putro - detikNews
Senin, 13 Feb 2017 13:01 WIB
KTP palsu (Hasan Alhabshy/detikcom)
Jakarta - Pihak Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menemukan pengiriman 36 lembar e-KTP palsu dari Kamboja pada Kamis (9//2017) pekan lalu. Ditjen Dukcapil Kemendagri menyatakan 36 e-KTP palsu itu menggunakan e-KTP bekas.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan data e-KTP bekas yang digunakan sudah terisi. Menurutnya, pelaku melakukan perbuatannya dengan modus mengganti data penduduk di halaman depan e-KTP.

"Jadi, halaman depan ditutup, kemudian diganti datanya secara manual," ujar Zudan dalam jumpa pers di Gedung A Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zudan menduga pelaku mendapatkan blangko e-KTP dari tempat sampah. Menurutnya, pelaku mendatangi kantor kelurahan untuk mencari blangko e-KTP itu.

"e-KTP bekas atau yang rusak, kemungkinan diperoleh dari tempat sampah atau tempat tertentu. Analisis kami, pemalsu ini sengaja ke kelurahan untuk mencari blangko yang tercecer," imbuhnya.

Zudan menuturkan, dari 36 e-KTP palsu yang ditemukan, 16 di antaranya masih bisa terbaca datanya, sedangkan sisanya tidak terbaca. Selain itu, terdapat e-KTP dengan foto wajah yang sama.

"Sebanyak 16 e-KTP palsu dapat terbaca, diketahui bahwa data dalam chip berbeda dengan data yang terdapat dalam fisik e-KTP palsu itu. Artinya, itu menggunakan e-KTP milik orang lain yang sudah rusak," katanya.

"Soal foto, e-KTP palsu itu menggunakan 19 foto. Ada (foto) yang sama. Rinciannya adalah 27 lembar berfoto sama dan sisanya 9 lembar dengan foto yang berbeda," lanjutnya.

Dia pun mengimbau seluruh Dinas Dukcapil lebih cermat terhadap blangko yang rusak. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi kejadian serupa.

"Saya imbau kepada Dukcapil seluruh Indonesia, hati-hati dengan blangko yang rusak. Jangan diletakkan di sembarang tempat, bisa disalahgunakan orang," tuturnya. (rvk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads