Hasto menegaskan bahwa berdasarkan yang dia tangkap, masyarakat DKI Jakarta saat ini menginginkan perubahan yang sudah baik ini dapat terus dilanjutkan. Dia yakin Ahok-Djarot bisa melanjutkan perubahan yang sudah baik tersebut.
"Berdasarkan suara-suara yang kami tangkap mereka menginginkan perubahan yang sudah baik di Jakarta ini bisa dilanjutkan oleh Ahok-Djarot," ujar Hasto seusai debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang diperlukan adalah bagaimana dengan data-data itu kita merancang sebuah kebijakan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan warga," kata Hasto.
Mengenakan kemeja kotak-kotak, ia lalu kembali me-rewind apa yang disampaikan pasangan nomor urut dua itu mengenai program-programnya. Hasto mengatakan program-program itu bukan hanya sekedar janji.
"Untuk kaum disabilitas misalnya, pak Ahok telah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan, misalnya terhadap TransJakarta, kita menunjukkan adanya TransJakarta Care, di mana itu menunjukkan kepedulian terhadap kaum disabilitas yang selama ini belum ditunjukkan oleh gubernur sebelumnya," bebernya.
Hasto menyatakan melalui debat pamungkas ini, Ahok-Djarot bisa menunjukkan hasil kinerjanya. Dia menambahkan bahwa melalui debat ini, Ahok-Djarot juga memberikan jawaban terkait kaum perempuan, disabilitas dan narkoba.
Foto: Rengga Sancaya |
Hasto menyatakan, dukungan masyarakat dari hasil pemantauan partai maupun timses menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil tiga kali debat menurutnya menunjukkan tambahan dukungan untuk pasangan yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura tersebut.
"Dari debat tadi kami meyakini bahwa gerakan arus bawah untuk mendukung Ahok-Djarot semakin kuat," kata dia.
Pada kesempatan itu Hasto juga mengungkapkan harapannya agar Ahok-Djarot bisa memenangkan Pilgub DKI dengan satu putaran saja. Dia juga meyakinkan bahwa masa depan DKI tidak boleh dipertaruhkan kepada pihak yang menurutnya belum memiliki pengalaman mengenai DKI.
"Kami mohon doa restunya semoga bisa dimenangkan dalam satu putaran dan itulah tekad kami, kita juga tidak boleh mempertaruhkan resiko masa depan DKI untuk diberikan kepada mereka-mereka yang belum memiliki pengalaman terhadap DKI," sebut Hasto. (elz/ear)












































Foto: Rengga Sancaya