"Ini gambaran di luar negeri? Bukan! Ini di Kalijodo, tempat perempuan diperdagangkan, narkoba diedarkan, anak-anak dipekerjakan. Kami bukan program, kami mengerjakan, ini standar internasional," tegas Ahok sambil menunjukkan gambar yang dipegang pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.
Ahok menambahkan, memimpin Jakarta seperti hubungan orangtua dengan anak-anak yang mendidik dengan disiplin. Namun, sekonyong-konyong ada om dan tante yang datang dan ingin memanjakan anak-anak yang telah dididiknya itu.
"Kami ingin anak-anak sehat, kami didik dengan baik, punya karakter, budi pekerti baik. Orangtua ingin anaknya berhasil. Tapi tolong pasangan 1 dan 3, ibarat om dan tante yang datang ke rumah, semua-semua dibolehkan, dikasih Rp 1 miliar, memberi rumah yang nggak jelas, padahal dicicil aja nggak mampu, gaji pas-pasan, mana bisa cicil rumah Rp 800 ribu?" jelasnya dalam Debat Ketiga Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
"Janganlah mau jadi gubernur ibarat om dan tante, merusak aturan yang sudah dibuat orangtua. Mendidik anak susah, membangun itu gampang! Kami didik anak bertahun-tahun, kami didik dengan baik jangan dirusak demi jadi gubernur saja," tandasnya. (nwk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini