Anies Soroti Halte Busway Koridor 13 yang Tak Ramah Difabel

Jakarta - Cagub nomor urut 3 Anies Baswedan menilai gagasan paslon nomor urut 1 dan 2 terkait dengan penyandang disabilitas kurang solutif. Menurutnya, ide untuk membantu kaum difabel seharusnya melibatkan mereka.

"Ketika berbicara tentang kebutuhan disabilitas, maka apa yang disampaikan tadi baik. Tapi semuanya mengasumsikan bahwa saya tahu, kami tahu semua solusi. Padahal tidak," ujar Anies.

Hal itu disampaikan Anies dalam debat final cagub DKI di Hotel Bidakara, Jaksel, Jumat (10/2/2017) malam. Anies diberi kesempatan untuk menanggapi gagasan Agus dan Ahok mengenai pelayanan terhadap kaum difabel.

Anies mengatakan, untuk melayani kaum difabel, sudah ada standarnya. Sedangkan untuk gagasannya sendiri, Anies akan melibatkan kaum difabel dalam memetakan persoalan dan bentuk kebijakan nantinya.

"Di kita justru melibatkan. Kami akan mengajak penyandang disabilitas untuk terlibat dalam penyusunannya," ujar Anies.

Dia lantas mencontohkan mengenai koridor busway 13. Di koridor itu, kata Anies, ada 10 halte dan hanya 1 di antaranya yang menggunakan ram.

"Sedangkan sisanya menggunakan tangga. Efeknya langsung ini untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan mereka yang datang dengan menggunakan kursi bayi. Menjadi kesulitan," ujar Anies.

"Membangun Jakarta ini harus untuk semua, bukan untuk sebagian saja," sambungnya. (fjp/erd)