Melihat Cara Agus, Ahok dan Anies Agar Dipilih Jadi Gubernur

Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta diberi kesempatan mempromosikan diri pada akhir debat Pilgub DKI kedua pada Jumat (27/1/2017). Tiap paslon mengajak warga Jakarta menentukan pilihan dengan pemaparan visi-misinya.

Paslon nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni mengajak warga Jakarta memilih dan menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari mendatang. Dia mengatakan masih banyak yang perlu diperbaiki dan disempurnakan dari pembangunan Ibu Kota.

"Berterima kasihlah kita kepada seluruh pemimpin Gubernur Jakarta sebelum-sebelumnya yang telah meletakkan landasan yang baik, sebelum kita lanjutkan ke depan. Tetapi banyak hal yang perlu kita perbaiki, kita sempurnakan, itulah tugas kita semua bersama-sama kita bisa untuk Jakarta nomor satu," ujar Agus.

Agus menggunakan waktu 1 menit dengan maksimal. Frasa yang sering diucapkan Agus adalah 'untuk Jakarta', 'yang baik', dan 'Gubernur Jakarta', yang diucapkan sebanyak dua kali.

Saat dia berbicara, pasangannya dalam Pilgub DKI, Sylviana Murni, ikut berdiri dan, saat Agus menutup pidatonya, Sylvi mengacungkan telunjuknya sebagai ajakan untuk memilih nomor satu.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 diwakili oleh Djarot Saiful Hidayat. Djarot meminta warga Jakarta kembali memilih dirinya agar bisa menyelesaikan pekerjaannya.

"Sebentar lagi kita akan menyaksikan kita akan menikmati Jakarta yang bisa dibanggakan, bukan hanya warga Jakarta saja, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. Karena Jakarta mampu mewujudkan pelayanan dengan hati, Jakarta mampu mewujudkan pelayanan yang bersih, yang transparan, infrastruktur terbangun dengan baik, kali-kali kita bersih tidak ada kekumuhan di sana-sini, dan keterbinaan yang jelas kepada wong cilik," papar Djarot.

Dalam waktu 1 menit, Djarot mengucapkan 96 kata. Frasa yang sering disebut Djarot adalah 'Jakarta mampu mewujudkan pelayanan', 'warga Jakarta', dan 'Jakarta mampu', yang diucapkan sebanyak dua kali.

Pasangan Djarot dalam Pilgub DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga ikut berdiri. Setelah Djarot menutup pidatonya, Ahok mengacungkan pose salam dua jari ke hadapan pendukungnya.

Paslon nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno bergantian memberikan salam penutup. Cawagub Sandiaga mengatakan tujuan melakukan reformasi birokrasi pelayanan publik, penataan kota untuk kesejahteraan rakyat, dan program unggulan mereka, One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE), siap membuka ribuan lapangan pekerjaan.

"Program OK OCE sudah menyiapkan 3.300 lapangan kerja per hari ini, OK OCE. Kita yakin bahwa dengan hasil yang telah dilakukan oleh Mas Anies, kita akan lebih baik ke depan," kata dia.

Dalam waktu 22 detik, ada 49 kata yang diucapkan oleh Sandiaga. Frasa yang sering diucapkannya adalah 'OK OCE' sebanyak 2 kali.

Sisa waktu dari 38 detik dilanjutkan oleh Anies. Dari sisa waktu tersebut, Anies mengucapkan total 69 kata. Frasa yang kerap dikatakan Anies adalah 'akan kami hadirkan' dan 'yang akan kami', yang diucapkan sebanyak 2 kali.

"Insya Allah kepemimpinan yang akan kami hadirkan akan membuat nuansa Jakarta menjadi lebih bersahabat. Birokrat bisa bekerja dengan tenang yang bekerja baik akan mendapatkan reward positif dan tidak menghukum birokrat dengan sebutan semua korupsi," ujar dia. (ams/erd)