"Kami melakukan survei mulai 8-9 Februari 2017. Hasilnya, pasangan Agus-Sylvi memimpin dengan 30,9 persen. Disusul dengan Ahok-Djarot 30,7 persen dan Anies-Sandiaga 29,9 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2017).
Ardian menjelaskan, ada penurunan elektabilitas Agus dan Ahok dibanding pada Januari lalu. Sementara Anies, sempat mengalami kenaikan signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk Ahok-Djarot, LSI Denny JA mencatat pada awal Januari pasangan nomor urut 2 itu elektabilitasnya 32,6 persen. Kemudian terjadi penurunan pada awal Februari 2017 yakni menjadi 30,8 persen. Elektabilitas pasangan tersebut pada hasil survei terakhir yakni 30,7 persen.
Sementara pasangan Anies-Sandiaga mengalami kenaikan signifikan pada awal Januari 2017 ke Februari 2017. Dari elektabilitas 21,4 persen menjadi 32,2 persen. Namun persentase itu kembali menurun dalam survei terakhir yakni di angka 29,9 persen.
Selain elektabilitas, LSI Denny JA juga melihat potensi swing voters untuk menaikkan suara. Ardian menjelaskan formula swing voters yakni jumlah undecided voters (responden yang belum memilih) ditambah dengan soft supporter (pemilih salah satu paslon yang masih bisa mengubah pilihan).
"Swing voters 5 hari menjelang pencoblosan sebesar 22,6 persen. Rinciannya belum menentukan pilihan 8,5 persen ditambah pemilih yang sudah menentukan pilihan pada satu pasangan calon namun masih rtagu dan bisa berubah pilihan. Strong supporter ketiga kandidar di bawah 28 persen. Swing voters menentukan kemenangan," jelas Ardian. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini