Hanura akan Ambil Langkah Hukum Terkait Insiden dengan Chappy Hakim

Hanura akan Ambil Langkah Hukum Terkait Insiden dengan Chappy Hakim

Dewi Irmasari - detikNews
Jumat, 10 Feb 2017 13:16 WIB
Konferensi pers Hanura soal insiden dengan Chappy Hakim (Dewi Irmasari/detikcom)
Jakarta - Partai Hanura tidak bisa menerima aksi 'tunjuk-tunjuk' yang dilakukan Presiden Direktur PT Freeport Chappy Hakim kepada anggota Komisi VII DPR RI Muchtar Tompo. Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon menyatakan Hanura akan mengambil langkah hukum terkait insiden ini.

"Jadi Fraksi Partai Hanura tidak dapat menerima tindakan Saudara Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur Freeport dan kami tetap akan melakukan langkah-langkah hukum," ujar Nurdin di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Terkait dengan insiden 'penunjukan' yang dialami oleh anggotanya di Komisi VII ini, Nurdin sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). OSO, menurut Nurdin, akan melihat duduk permasalahannya supaya tidak saling menyalahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau dengan sifat kenegarawanannya menyatakan tetap harus melihat permasalahannya apa, dan jangan kita juga saling menyalahkan, tetapi harus melihat apa solusi yang benar, sehingga negara tidak dirugikan," katanya.

Lewat pernyataan tertulis, Chappy Hakim sudah memberi penjelasan dan meminta maaf. Namun Nurdin menyebut Chappy Hakim belum meminta maaf secara langsung baik kepada Fraksi Hanura maupun kepada Mukhtar sehingga proses akan terus berjalan.

"Kami merasa belum pernah beliau mengucapkan permintaan maaf ke Fraksi Hanura atau ke Mukhtar Tompo," ucap Nurdin.

Hanura akan membahas masalah ini dengan pimpinan DPR dan Komisi VII. Nurdin juga berpesan kepada PT Freeport untuk tak melakukan pekerjaan yang tidak mengikuti aturan yang berlaku, dalam hal ini Undang-Undang Dasar.

"Karena kita diatur dalam undang-undang dan di dalam peraturan-peraturan lainnya yang harus diikuti oleh siapa pun yang hidup di Indonesia," pungkasnya. (irm/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads