Diperiksa di Bareskrim, Bachtiar Nasir Masih Ditanya Identitas

Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir masih diperiksa soal identitas. Pemeriksaan dihentikan sementara untuk salat Jumat.

"Pemeriksaan lancar, sekarang masih (ditanya) identitas. Belum masuk pokok perkara," ujar pengacara Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

Menurut Kapitra, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri juga memanggil 3 orang lainnya yakni Novel Bamukmin, pihak yayasan dan pihak bank. Pemeriksaan terkait dugaan pencucian uang dengan mengatasnamakan Yayasan Keadilan untuk Semua.

"Ada 4 orang (dipanggil). Ketua yayasan, Adnin Armas juga (dipanggil). Pak Bachtiar, Pak Novel, satu lagi orang bank," sebut Kapitra.



Namun Kapitra mengaku tidak mengetahui kaitan pemanggilan Novel Bamukmin terkait dugaan kasus yang ditangani Bareskrim. Novel hingga siang ini belum terlihat di Bareskrim.

"Pak Novel? Belum lihat saya, harusnya datang ya, sebagai saksi ya. Saya juga tidak tahu kaitannya apa," tuturnya.

Kasus ini terkait dengan adanya posting-an di media sosial yang meminta masyarakat mengirimkan uang untuk aksi 'Bela Islam III' ke rekening khusus GNPF MUI atas nama Keadilan untuk Semua.

Dari posting-an itu, ada tiga nama yang menjadi penanggung jawab, yaitu Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Zaitun Rasmin, dan M Luthfie Hakim.

Kapitra menjelaskan penggalangan dana untuk aksi 'Bela Islam' melalui Yayasan Keadilan untuk Semua dimaksudkan agar memudahkan kontrol.

"Meminjam rekening yayasan supaya ini dapat dikontrol. Ada badan hukum. Karena itu antara Yayasan Keadilan untuk Semua dengan GNPF," kata Kapitra.

(fdn/fdn)