Pelatihan OK OCE, Sandiaga Puji Sarung Tangan Golf Buatan UMKM

Dinamika Pilgub DKI

Pelatihan OK OCE, Sandiaga Puji Sarung Tangan Golf Buatan UMKM

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 10 Feb 2017 12:11 WIB
Pelatihan OK OCE, Sandiaga Puji Sarung Tangan Golf Buatan UMKM
Sandiaga di pelatihan OK OCE (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengisi pelatihan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE). Hadir dalam acara tersebut seorang pengusaha sarung tangan golf yang diekspor hingga ke Korea.

Pelatihan tersebut dihadiri Sandiaga di Posko Anies-Sandi Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017). Sebelum mengisi materi, Sandiaga sempat meninjau dan mencoba secara langsung proses pembuatan sarung tangan.

"Jadi hari ini yang kita terima adalah order sarung tangan golf ke pasar Korea. Bukan hanya order yang diterima tapi juga mesin jahitnya dan juga pelatihannya untuk para nanti pemula dan pengrajin yang bisa memulai usahanya di bidang sarung tangan. Bukan hanya sarung tangan golf, tapi nanti mungkin juga sarung tangan motor, sarung tangan musim dingin," ujar Sandiaga kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga di pelatihan OK OCE / Sandiaga di pelatihan OK OCE / Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom


Kualitas dari produk peserta OK OCE tersebut dikatakan Sandiaga tidak kalah dengan kualitas produk manca negara. Usaha tersebut dikatakan Sandiaga bisa lebih berkembang dengan menciptakan lapangan pekerjaan kepada warga.

"Ini enak bangat dipakai, nggak kalah dengan produk-produk internasional. Seratus ya rencananya mesin jahit ini, ini berarti seratus lapangan kerja. Seratus lapangan kerja ini bukan hanya menyerap lapangan kerja, tapi juga bisa menghasilkan devisa. Karena ini ekspor, jadi pesanannya ini dari Korea," jelasnya.

Usaha sarung tangan tersebut juga dapat membantu para pengusaha dan pengrajin sejenis yang kekurangan order. Caranya adalah dengan melakukan kerjasama antara warga yang bisa menjahit dengan usaha tersebut.

"Kalau ini inisiasi dari Bu Yuyun, dan kebetulan waktu kita kunjungan ke beberapa daerah di kawasan Tambora itu banyak pengrajin, dan penjahit yang nggak ada order. Jadi ini salah satu yang sangat macing, bahwa mereka yang di sana bisa kita link. Karena Bu Yuyun terbalik, dia punya mesin jahitnya, tapi kekurangan pengrajinnya. Jadi nanti bisa dilinkkan," pungkasnya.


(nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads