Anggota Komisi VII Ditunjuk-tunjuk Chappy Hakim, Ini Kata Pimpinan DPR

Anggota Komisi VII Ditunjuk-tunjuk Chappy Hakim, Ini Kata Pimpinan DPR

Dewi Irmasari - detikNews
Jumat, 10 Feb 2017 11:48 WIB
Agus Hermanto (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR, Mukhtar Tompo mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Presdir PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim usai rapat. Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto mengatakan bahwa sudah ada aturan saat rapat di DPR.

"Seluruh tata kerja ataupun aturan di dalam rapat, RDP, ataupun rapat kerja, semuanya ada koridor aturan yang ada. Adapun semuanya itu terjadi tentunya dari sebab akibat," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Agus menuturkan keterangan semua pihak perlu didengarkan. Menurutnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pun bisa turun tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya kita tidak bisa menilai dari satu pihak, tapi yang jelas apabila memang dirasa ada yang memegang aturan itu adalah dewan etik. Di sini dewan etik adalah Mahkamah Kehormatan Dewan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Mukhtar mengaku ditunjuk-tunjuk dan dibentak oleh Chappy usai rapat di Komisi VII DPR. Insiden itu terjadi setelah ada perdebatan soal smelter ketika rapat.

Di sisi lain, Chappy mengatakan bahwa dia memang mempertanyakan tanggapan Mukhtar mengenai ketidakkonsistenan saat rapat dan meminta Pak Mukhtar menunjukkan ketidakkonsistenan tersebut. Dia kemudian meminta maaf karena hal ini jadi polemik.

"Hal yang terjadi selesai rapat Komisi VII hari ini adalah hal yang tidak diinginkan oleh pihak mana pun. Dengan tulus, saya memohon maaf kepada Komisi VII DPR atas polemik yang terjadi," kata Chappy dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (9/2/2017).


(imk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads