78 Warga Keracunan Ayam Bakar, Pemkab Purbalingga Tetapkan KLB

78 Warga Keracunan Ayam Bakar, Pemkab Purbalingga Tetapkan KLB

Arbi Anugrah - detikNews
Jumat, 10 Feb 2017 09:55 WIB
78 Warga Keracunan Ayam Bakar, Pemkab Purbalingga Tetapkan KLB
Para korban keracunan di Purbalingga, Kamis (9/2/2017). (Arbi Anugrah/detikcom)
Purbalingga - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menetapkan kasus keracunan diduga karena ayam bakar sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ada 78 orang yang mengalami keracunan di Desa Serayu Larangan, Mrebet.

"Seluruh pasien kami pastikan mendapat perawatan dan semua biaya akan ditanggung Pemkab. Kami juga menetapkan kasus keracunan ini sebagai kejadian luar biasa," ujar Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menjenguk para korban keracunan di Puskesmas Serayu Larangan, Kamis (9/2/2017) malam.

Penanganan terhadap warga yang keracunan ini dilakukan dengan koordinasi bersama dinas kesehatan dan puskesmas. Wabup meminta agar warga yang mengalami gejala keracunan dibawa ke puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya perintahkan Kepala Desa Serayu Larangan membawa warga yang mengalami gejala keracunan ke puskesmas. Sedangkan pasien yang terlihat parah langsung dirujuk ke RSUD Goeteng Tarunadibrata," ujarnya.

 Para korban keracunan di Purbalingga, Kamis (9/2/2017) Para korban keracunan di Purbalingga, Kamis (9/2/2017) (Arbi Anugrah/detikcom)


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Drg Hanung Wikantono mengatakan total warga yang melaporkan diri mengalami keracunan berjumlah 78 orang.

Saat ini masih ada 21 warga yang dirawat di RSUD Goetheng Tarunadibrata, Purbalingga, karena kondisinya parah. Dua di antaranya sudah pulang. Sedangkan di Puskesmas Serayu masih ada 20 orang yang dirawat.

"Mudah-mudahan hari ini banyak yang pulang setelah kondisinya membaik," kata Hanung saat dihubungi detikcom, Jumat (10/2).

Dinkes Purbalingga sudah mengambil sampel berupa ayam bakar dan beberapa sisa makanan yang dikonsumsi korban. Sampel ayam bakar dan sisa makanan itu dibawa ke laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan warga.

"Saat ini kami fokus menangani para korban, dan mudah-mudahan mereka bisa segera pulih," ujarnya.

Salah satu pasien Afik Afriyanto (15), warga RT 3/4 Desa Serayu Larangan, mengaku mengalami kepala pusing dan perut mual-mual setelah mengkonsumsi ayam pada Rabu (8/2) sore.

"Setelah makan tidak terasa apa-apa, tetapi kepala saya mulai pusing pada Kamis (9/2) sore," ujarnya.

Dokter Ujang, salah satu tenaga medis yang menangani pasien, menyebut gejala yang dirasakan para pasien hampir sama, yakni kepala pusing dan perut mual-mual. Beberapa orang di antaranya ada yang mengalami demam dan langsung dirujuk ke RSUD Goeteng Tarunadibrata.

"Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan. Namun, berdasarkan keterangan para korban, keracunan akibat mengkonsumsi daging ayam bakar yang dijual keliling. Keracunannya bisa dari bumbu yang digunakan atau cara memasak atau berasal dari ayam yang tengah diobati dan mengalami sakit. Ini baru dugaan, nanti baru bisa diketahui setelah diadakan uji laboratorium," kata Ujang. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads