Sumarsono Pamitan ke PNS DKI: Salam Netralitas

Sumarsono Pamitan ke PNS DKI: Salam Netralitas

Kartika S Tarigan - detikNews
Kamis, 09 Feb 2017 11:38 WIB
Sumarsono Pamitan ke PNS DKI: Salam Netralitas
Foto: Kartika Sari Tarigan/detikcom
Jakarta - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyampaikan pidato perpisahan di depan para pegawai Pemprov DKI. Lewat pidato itu, dia menyampaikan salam perpisahan layaknya salam saat dia pertama kali datang ke pemerintahan Jakarta.

"Ketika saya hadir, saya sampaikan salam netralitas, dan sebelum saya pamitan, kembali sampaikan salam tersebut. Karenanya, saat Pilkada serentak pada 15 Februari, saya sudah pamit undur diri. Tidak lagi bersama Saudara-saudara sekalian," kata Sumarsono di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).

Sumarsono membuat salam netralitas sebagai jargon bagi birokrasi di lingkungan Pemprov Jakarta. Saat dirinya meneriakkan 'Salam Demokrasi', para pegawai akan menjawab dengan 'netral'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, mulai Minggu (12/2) mendatang, Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan kembali memimpin Jakarta. Sumarsono pun mengenang masa dia menjabat dan diakhiri dengan kata pamit.

"Saya anggap Pak Saefullah (Sekda) sebagai wakil saya, saya ucapkan terima kasih. Kepada semuanya, wali kota, bupati, pejabat pemprov, peserta senam bersama, stafnya pemprov DKI. Sambutlah salam hangat kita salam demokrasi, netral," tutur pria yang akrab disapa Soni itu.

Lebih lanjut dia dan istrinya, Tri Rahayu Sumarsono, pun menyampaikan pesan undur dirinya. Istrinya, kata Sumarsono, juga akan meninggalkan jabatan sebagai Ketua PKK DKI.

"Hampir 3,5 bulan saya bersama tanggal 11 (Februari) adalah hari akhir saya. Jam 12.00 WIB dan insya Allah Pak Basuki dan Pak Djarot akan kembali memimpin Jakarta. Begitu juga Ibu, karena Ibu biasa mengikuti suaminya, maka Plt PKK pun kembali ke Ibu Basuki," ungkapnya.

"Izinkan saya secara pribadi, Soni Sumarsono, bersama Ibu Tri Rahayu Sumarsono, memohon maaf yang sebesar-besarnya kalau saya selama memimpin Jakarta, menimbulkan hal yang kurang berkenan, baik yang disengaja atau tidak, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan saya berterima kasih yang hadir maupun tidak, saya mohon pamit, mudah-mudahan apa telah kami tinggalkan dapat dilanjutkan," sambung Sumarsono.



(kst/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads