Sandiaga mengisi materi tersebut di garasi sebuah rumah di Jalan Kepodang No. 227 RT 04 RW 02, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017). Kegiatan tersebut dikatakannya sebagai inovasi untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini namanya garasi inovasi, di sini berkumpul para wirausahawan dan para calon pengusaha untuk mendapatkan pelatihan. Untuk mendapatkan pendampingan agar usahanya lebih maju," ujar Sandiaga kepada para pengusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa lihat teman-teman kita penyandang disabilitas, ini punya usahanya semua ini, ada yang bir pletok, ada servis handphone, dan sebagainya," katanya.
"Ini usaha-usaha semuanya insya Allah akan kita bantu semuanya. Itu semuanya bisa bagi program OK OCE," sambungnya.
Sandiaga mengatakan difabel hanya membutuhkan keadilan dalam berwirausaha. Pelayanan kepada difabel bukan saja dengan memberikan infrastruktur yang memadai.
"Kaum disabilitas itu bukan hanya membangun infrastruktur. Tapi mereka diberikan peluang yang sama, kesempatan yang sama untuk mengembangkan usaha," imbuhnya.
Sandiaga juga berharap penyandang disabilitas yang mengikuti program OKE OCE menjadi pengusaha sukses ke depannya. Mereka diharapkan mampu menjadi bagian dari kekuatan ekonomi kerakyatan.
"Harus ada akses kepada kaum disabilitas dari segi pengembangan usaha dan izin usaha. Itu yang akan kita dorong ke depan. Ini luar biasa, bahwa kita di sini akan menghadirkan solusi. Kaum difabel itu nggak pernah mengeluh kok, diberikan akses, lahan usaha, modal usaha, dan pelatihan," pungkasnya. (nvl/imk)











































