SBY: Penegak Hukum Datar Ketika Ada Indikasi Penyadapan Ilegal

SBY: Penegak Hukum Datar Ketika Ada Indikasi Penyadapan Ilegal

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 07 Feb 2017 20:31 WIB
Pidato politik SBY dalam dies natalis Partai Demokrat (Foto: Dok. Delly/Strakom PD)
Jakarta - Dalam pidato politik di acara rapimnas dan dies natalis Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung kabar penyadapan atas dirinya. Ketum Partai Demokrat tersebut menyebut reaksi penegak hukum datar.

Awalnya, SBY bicara soal keadilan dalam penegakan hukum. Dia menegaskan, di Indonesia, hukum seharusnya yang jadi panglima.

"Jika yang jadi korban bukan dari lingkar kekuasaan, jalannya tidak mudah," katanya di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY menyinggung soal kabar penyadapan atas dirinya. Isu itu berawal saat pengacara terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertanya kepada Ketum MUI Kiai Ma'rif Amin soal telepon dari SBY saat PBNU menerima kedatangan Agus Yudhoyono.

Setelah isu itu berkembang, SBY kemudian mengadakan jumpa pers. Dia meminta aparat penegak hukum proaktif. Namun, menurutnya, hingga kini tidak ada perkembangan.

"Saya juga lihat reaksi penegak hukum yang datar ketika ada indikasi penyadapan ilegal yang bermotif politik," ucapnya.




(imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads