"Mari kita fokus kembali pada warga Jakarta. Karena warga Jakarta tidak pernah mengeluhkan mengenai elite politik. Yang mereka keluhkan adalah lapangan pekerjaan. Tadi (saat blusukan) masalah saluran air, masalah pendidikan, masalah kesehatan," ujar Sandiaga di Jalan Lestari RW 03, Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017).
Warga di Jakarta, dikatakan Sandiaga, membutuhkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada. Untuk itu, Pilgub DKI diharapkannya tidak hanya menjadi isu para elite partai politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihatlah, bahwa warga Jakarta itu menginginkan suatu solusi, pemimpin yang mempersatukan. Bukan pemimpin yang memecah belah, atau pemimpin yang mengkotak-kotakkan kita. Bukan pemimpin yang akhirnya berpikir pada isu elite politik," sambungnya.
Pada debat cagub-cawagub nanti, pihaknya juga akan berusaha menurunkan tensi politik dengan menjaga tutur kata.
"Kita turunkan, kita lebih tawadu, rendah hati, kita juga lebih menurunkan intonasi bicara kita. Karena setiap debat secara nggak sadar kita tiba-tiba kayak intonasinya itu seperti bermusuhan gitu. Tapi sebetulnya nggak," imbuhnya.
Sandiaga menyebut semua cagub-cawagub yang ada pada dasarnya ingin membangun Jakarta. Pilgub DKI diharapkannya tidak terkontaminasi oleh isu yang dapat memecah persatuan.
"Kita semua, keenamnya ini, ingin sama-sama membangun Jakarta. Jangan sampai kita terkontaminasi oleh suhu politik yang memanas. Menurut saya, ini sudah di luar batas," pungkasnya. (nvl/imk)











































