"Ini, menurut saya, harus kita manfaatkan bukan hanya sekadar menjadi tuan rumah yang baik, tetapi bisa meng-explore, menjual sesuatu yang ada di industri pers kita dan tidak ada di industri negara-negara lain. Dan tentunya implikasi positif lainnya yang secara tidak langsung seperti pariwisata. Eh ini ada 100 lebih negara hadir loh. Kita promosi pariwisata di situ dan ini pers, media mereka pasti memberitakan di negaranya," ujar Rudiantara setelah mengisi kegiatan seminar di salah satu rangkaian kegiatan HPN 2017 di Baileo Siwaluma, Karang Panjang, Ambon, Maluku, Selasa (7/2/2017).
Ia pun menyampaikan persiapan sejauh ini telah dilakukan. Rudiantara mengaku kegiatan WPFD 2017 tinggal menunggu Keppres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran yang disiapkan untuk kegiatan ini lebih dari Rp 15 miliar. Biaya kegiatan ini masuk APBN tahun anggaran 2017.
"Anggarannya masuk ke APBN, saya lupa. Di atas Rp 15 miliar," kata Rudiantara.
Ia pun memastikan pengamanan akan dilakukan secara baik dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Semua pihak akan turut serta dalam menyukseskan WPFD 2017.
"Insya Allah harusnya tidak ada masalah. Karena kan, di Keppres, ini melibatkan pihak keamanan, kepolisian, TNI, dan sebagainya. Tuan rumah ini negara kok, pemerintah Indonesia, bukan Dewan Pers. Jadi semuanya harus turun tangan untuk menyukseskan hal ini," imbuh Rudiantara. (rvk/rna)











































