Pria yang diketahui bernama Urip (50) itu sudah diperiksa polisi. "Setelah dimintai keterangan, Urip mengakui dialah yang telah meledakkan pipa besi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus via pesan singkat, Senin (6/2/2017).
Menurut Yusri, pipa besi yang meledak itu tidak menimbulkan korban jiwa dan luka. Berdasarkan keterangannya kepada polisi, Urip, yang sehari-hari bekerja sebagai petani, mengklaim tidak ada unsur kesengajaan berkaitan peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas Urip muncul saat polisi melakukan pemeriksaan lanjutan di sekitar tempat kejadian perkara. Polisi melihat serpihan belerang di dinding rumah Daufi (42).
"Bagian atap rumah Daufi terdapat sarang tawon. Posisi rumahnya tepat berada di depan pekarangan rumah Ibu Sutri, yang menjadi lokasi ledakan," kata Yusri.
Polisi memperoleh informasi dari Daufi bahwa ada salah satu saudaranya, yaitu Urip, yang pernah berupaya membasmi sarang tawon di rumahnya. Berawal dari pengakuan Daufi itulah kemudian polisi memeriksa Urip.
"Rencana tindak lanjut kepolisian adalah melakukan penggeledahan di rumah Urip untuk mencari dan mengamankan barang bukti lain yang terkait dengan peristiwa ledakan. Selain itu, melakukan rekonstruksi kejadian untuk disesuaikan dengan keterangan Urip," kata Yusri.
Ledakan pipa besi terjadi di halaman rumah Sutri, warga Dusun I, RT 01 RW 01, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jabar, Minggu malam (5/2) kemarin, sekitar pukul 21.00 WIB. (bbn/idh)